Sesampainya di toko buku, mereka langsung bergegas ke bagian buku-buku Islami. Aisyah dan Rizky, anak-anak Pak Budi, mencari buku tentang kisah-kisah nabi dan tokoh-tokoh Islam terkenal. Sedangkan Bu Sarah, ibu dari Aisyah dan Rizky, mencari buku tentang tafsir Al-Quran dan doa-doa.
Pak Budi sendiri mencari buku tentang manajemen waktu dan cara agar lebih fokus selama bulan Ramadhan. Setelah memilih buku-buku yang mereka inginkan, mereka keluar dari toko buku dan menuju ke mobil.
Namun, ketika melewati toko mainan yang bersebelahan dengan toko buku, anak-anak melihat mainan baru yang menarik. Mereka pun meminta ayah mereka untuk membelikan beberapa mainan tersebut. Awalnya, Pak Budi menolak permintaan anak-anaknya, karena ingin fokus pada pembelian buku-buku Islami.
Namun, ketika melihat wajah muram anak-anaknya, Pak Budi akhirnya setuju untuk membelikan beberapa mainan. Ia menyadari bahwa kebahagiaan dan keceriaan anak-anaknya juga sangat penting, dan mereka tidak selalu harus berfokus pada hal-hal keagamaan.
Setelah membeli mainan, mereka singgah di rumah makan untuk makan malam bersama. Di sana, mereka membicarakan buku-buku yang telah dibeli dan membagikan pengalaman tentang kegiatan keagamaan yang ingin mereka lakukan selama bulan Ramadhan.
Pak Budi bercerita tentang buku yang ia beli tentang manajemen waktu dan berbagi tips tentang cara agar fokus dalam beribadah. Bu Sarah juga berbicara tentang buku-buku tafsir Al-Quran yang ingin ia baca dan mencatat doa-doa yang akan dibacakan.
Anak-anak juga turut berpartisipasi dalam percakapan ini. Mereka bercerita tentang buku-buku kisah-kisah inspiratif yang mereka beli, dan bagaimana mereka ingin mengambil pelajaran dari kisah-kisah tersebut.
Setelah makan malam bersama, keluarga Pak Budi pulang ke rumah dengan perasaan bahagia dan semangat yang tinggi untuk menyambut bulan Ramadhan. Mereka mempersiapkan diri untuk memulai perjalanan mereka menuju kesempurnaan iman dan kebaikan selama bulan yang mulia ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar