40 Hadits Seputar Ramadhan (6)


28

عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ

Dari Sahl bin Sa'd radhiyallahu 'anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Manusia akan senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan untuk berbuka”.
[HR Muslim no. 1838, al-Bukhari no. 1821]

29

عَنْ سَلْمَانَ بْنِ عَامِرٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا أَفْطَرَ أَحَدُكُمْ فَلْيُفْطِرْ عَلَى تَمْرٍ فَإِنَّهُ بَرَكَةٌ فَإِنْ لَمْ يَجِدْ تَمْرًا فَالْمَاءُ فَإِنَّهُ طَهُورٌ

Dari Salman bin 'Amir bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Jika seseorang kalian berbuka maka berbukalah dengan kurma karena kurma itu mengandung berkah. Jika dia tidak mendapatkan kurma, maka dengan air minum karena sesungguhnya air itu suci dan pembersih.”
[HR at-Tirmidzi no. 594, Ibnu Majah no. 1689]

30

عَنْ أُمِّ مَعْقِلٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ عُمْرَةٌ فِي رَمَضَانَ تَعْدِلُ حَجَّةً

Dari Umu Ma'qil dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: “Umrah pada bulan Ramadhan setara (pahalanya) dengan haji”.
[HR at-Tirmidzi no. 861, Ibnu Majah no. 2982]

31

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ

Dari Ibnu 'Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah manusia yang paling pemurah (dermawan), dan beliau menjadi lebih pemurah lagi pada bulan Ramadhan ketika malaikat Jibril datang menemuinya. Dan Jibril menemui beliau setiap malam di bulan Ramadhan, lalu ia mengajarkan beliau al-Quran. Maka sungguh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lebih pemurah melakukan kebaikan daripada angin yang berhembus.”
[HR al-Bukhari no. 5, Muslim no. 4268] 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

The Prehistoric Period (Zaman Prasejarah)

The Prehistoric period of human history, before written records were kept, is often divided into three main eras: the Stone Age, the Bronze ...